Innovative Government Award (IGA) tahun 2022 terus bergulir, dan
kini masuk dalam tahapan presentasi kepala daerah nominator. Dalam
ajang ini, Batam menjadi nominator kategori daerah perbatasan.dilakukan
secara darling dari Kantor Walikota Batam, presentase dilakukan oleh
Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad mewakili Walikota Batam Mihammmad
Rudi, dihadapan 12 Tim Penilai
Kami menggesa agar Batam yang menjadi etalase Indonesia atau beranda
Indonesia memiliki kompetensi dan daya saing dengan negera tetangga,”
terangnya.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad juga menyebutkan, perihal 26 inovasi daerah Batam. Dari
jumlah tersebut, sembilan inovasi dikirim untuk berkompetisi dalam ajang
ini.
“Sesuai dengan surat yang kami terima. Dua inovasi kami paparkan.
Satu yang berbasis digital dan satu non digital,” jelas Amsakar.
Fokus memaksimalkan inovasi daerah ini, diantaranya dengan
menerbitkan surat edaran nomor 7 tahun 2022 yang mewajibkan seluruh OPD
agar berkreasi membuat inovasi di unitnya masing-masing juga Perwako 176
tahun 2022, juga SK Wali Kota Batam nomor 116 tahun 2022.
Adapun, dua inovasi yang dipaparkan Amsakar adalah, pertama roadshow
PBB-P2 Kota Batam yang ditaja Badan Pendapatan Daerah (Append) Batam,
yang merupakan upaya jemput bola meningkatkan kepatuhan dan pembayaran
PBB-P2.
Inovasi kedua, yakni Aplikasi Sistem Informasi Pengarusutamaan Gender
dan Anak (E SIPUGA) oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Batam.
Terang Amsakar,
E-SIPUGA merupakan satu-satunya di Kepri, yang dibuat
dalam konteks, tidak hanya memilah data pengarusutamaan gender maupun
data lainnya. Tapi mengintegrasikan agar data kebijakan yang dilakukan
terkait pengarusutamaan gender bisa terinput langsung ke aplikasi ini.
Berdasarkan, data indeks dari tahun ke tahun yakni pada tahun 2019
dari target 91,07 sementara capaiannya 94,42, lalu pada tahun 2020 dari
target 91,06 yang tercapai 94,43. Sedangkan, tahun 2021 dari target
91,27 menjadi 94,51.